GenPI.co 
GenPI.co - Masyarakat Indonesia diharapkan untuk semakin sadar tentang penyakit virus Marburg, yang saat ini tengah banyak sorotan.
Medical Dept. PT Kalbe Farma Tbk, dr. Johan Indra Lukito menegaskan penting untuk memahami karakter, gejala, serta cara mencegah penyakit yang menyebar dari hewan atau manusia yang terinfeksi penyakit virus Marburg ini.
"Penyakit virus Marburg telah teridentifikasi sejak lama dan pernah menyebabkan wabah di beberapa negara Afrika. Tingkat kematian yang disebabkan oleh virus ini bisa sangat tinggi, yaitu mencapai 88 persen. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadainya dan melakukan tindakan pencegahan," ujar dr. Johan Indra Lukito dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
BACA JUGA: Musim Flu di AS Memburuk, Ternyata Ada Banyak Virus Pernapasan Beredar
Penyakit sejenis demam berdarah ini pertama kali teridentifikasi pada 1967.
Untuk masa inkubasi bervariasi antara dua hingga 21 hari.
BACA JUGA: Ngeri, Virus Zombie Berusia 50 Ribu Tahun Kembali Aktif dan Hidup
Menurutnya, gejala muncul secara tiba-tiba umumnya berupa demam, sakit kepala, badan terasa pegal, dan nyeri otot.
Kemudian dapat disertai diare selama seminggu, nyeri dan kram perut, mual dan muntah, mata merah, dan munculnya bintik-bintik merah di kulit.
BACA JUGA: Peneliti China Bikin Masker untuk Deteksi Virus dalam 10 Menit
Selama lima hingga 13 hari setelah timbulnya penyakit, penderita akan semakin lemah, sesak napas, dan mengalami bengkak di tubuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
