Kasus Rabies Mulai Mengancam di Indonesia, dr. Asep Purnama Beri Pesan Penting

Kasus Rabies Mulai Mengancam di Indonesia, dr. Asep Purnama Beri Pesan Penting - GenPI.co
Ilustrasi - dr. Asep Purnama beri pesan penting terkait kasus rabies mulai mengancam di Indonesia. Foto: ANTARA/Intan Nuka

GenPI.co - Data Kementerian Kesehatan mencatat terdapat penyebaran rabies yang baru-baru ini ditemukan dalam 11 kasus kematian.

SpPD-FINASIM dari RSUD dr. TC Hillers Maumere, dr. Asep Purnama, mengingatkan masyarakat untuk hati-hati sekarang karena rawan tertular rabies.

"Sebanyak 99 persen penularan rabies melalui anjing. Memang bisa ditularkan melalui kucing, monyet, dan sebagainya," ujar dr. Asep Purnama dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk, Senin (3/7/2023).

BACA JUGA:  Korban Meninggal Akibat Rabies di TTS Bertambah, Didominasi Usia Anak

Selain itu, berdasarkan data tersebut, hingga April 2023 di Indonesia terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies dan 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies.

Kemudian, sebanyak 26 provinsi menjadi wilayah endemis rabies, namun terdata 12 provinsi yang bebas rabies, yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.

BACA JUGA:  Jakarta Waspada! Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies Meningkat, 4 Hewan ini Bisa Jadi Penyebab

"Di NTT lagi heboh karena memang kebetulan terjadi KLB (kejadian luar biasa) di Kabupaten Sikka dan terjadi kematian manusia. Sebetulnya sejak 1997 virus rabies masuk Flores. Masalahnya, virus biasanya hanya ada di Flores sekarang menyebar ke pulau Timor. Masyarakat ketakutan dan anjingnya belum divaksin semua, jadi ini heboh. Ini keadaannya menakutkan, karena obatnya tidak ada tetapi bisa dicegah," papar dr. Asep.

Dia menjelaskan gambaran klinis orang yang positif rabies, setelah orang digigit anjing pengidap rabies, ada masa inkubasi sekitar 20-90 hari untuk virusnya masuk ke dalam tubuh dan belum menimbulkan gejala.

BACA JUGA:  Satgas Sebut 5 Orang Meninggal Dunia Akibat Gigitan Anjing Rabies di TTS

Selanjutnya muncul gejala, seperti panas, daerah luka mati rasa, dan gatal, serta satu sampai dua hari muncul gejala neurologis yang akut dan khas, yaitu takut air dan takut udara, jika sudah berada di tahap ini, sudah tidak bisa ditolong atau fatal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya