Penelitian Ungkap Media Sosial Membuat Penderita Gangguan Makan Meningkat

Penelitian Ungkap Media Sosial Membuat Penderita Gangguan Makan Meningkat - GenPI.co
Ilustrasi wanita bermain media sosial. (elements envato/By SkloStudio)

GenPI.co - Saat ini tahun 2023, Dr. Nicole Hawkins, CEO dari Center for Change, sebuah fasilitas gangguan makan, menghadapi tantangan baru dan mengkhawatirkan, yaitu banyaknya pasien yang membutuhkan makanan melalui selang dalam daftar tunggu.

Dilansir Psychology Today, tingkat keparahan gangguan makan telah meningkat, dan Dr. Hawkins mengaitkan sebagian besar krisis ini dengan media sosial.

Surgeon General baru-baru ini melaporkan bahwa satu dari tiga remaja kecanduan media sosial. Data dari Center for Change mengungkapkan bahwa pasien gangguan makan menghabiskan rata-rata 10-12 jam setiap hari di media sosial.

BACA JUGA:  Kesehatan Mental Bukan Hanya Mengenai Kebahagiaan

Meskipun sudah jelas bahwa menghabiskan waktu berlebihan di depan layar adalah hal yang tidak sehat, masalah sebenarnya terletak pada konten yang memenuhi platform media sosial.

Dr. Hawkins dan sejumlah profesional kesehatan lainnya menunjukkan media sosial sebagai katalis utama yang memperburuk penyakit mental di kalangan remaja dan remaja.

BACA JUGA:  Kesehatan Mental Dapat Memengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh

Dr. Hawkins mengilustrasikan besarnya masalah ini, dengan mencatat bahwa para pasien sekarang melakukan operasi plastik untuk menyesuaikan diri dengan idealisme terdistorsi yang diabadikan oleh avatar media sosial mereka.

Kaum muda mengidealkan tubuh yang terlalu ramping dan menerima perubahan tidak realistis yang dimungkinkan oleh alat digital yang lazim di platform media sosial.

BACA JUGA:  Risiko Anak Kecanduan Gawai, Bisa Mengalami Gangguan Mental

Terkait gangguan makan, postingan "menyukai" yang berkaitan dengan penurunan berat badan sering kali menjadi aliran konten yang tiada henti dari individu yang secara aktif mempromosikan gangguan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya