Amerika Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Peneliti Beber Kaitannya dengan Penyakit Jantung

Amerika Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Peneliti Beber Kaitannya dengan Penyakit Jantung - GenPI.co
Ilustrasi penyakit jantung. (Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co)

GenPI.co - Cuaca panas ekstrem dapat berdampak buruk pada jantung. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika.

Dengan meningkatnya tingkat panas di Amerika, diperkirakan akan ada lebih banyak kematian terkait jantung, menurut sebuah laporan baru.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, indeks panas (termasuk suhu dan kelembapan) antara tahun 2008 dan 2019 di AS dikaitkan dengan hampir 1.700 kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Tunjukkan Kepedulian, Kowarteg Dukung Ganjar Gelar Cek Kesehatan Gratis

Dilansir Times of India, indeks panas mencapai setidaknya 90 derajat rata-rata selama 54 hari setiap musim panas di AS.

Jika pengembangan bahan bakar fosil terus berkembang secara global dan dunia hanya melakukan sedikit upaya untuk mengurangi polusi yang menyebabkan pemanasan global, maka akan terjadi cuaca panas ekstrem selama 80 hari setiap musim panas.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia U-17 Jalani Tes Kesehatan Jelang Piala Dunia U-17 , Ini Hasilnya

Hal ini akan meningkatkan jumlah kematian kardiovaskular terkait panas sekitar tiga kali lipat, yaitu 5.500 kematian per tahun, demikian temuan para peneliti.

Analisis tersebut mencakup proyeksi untuk tahun 2036 hingga 2065, berdasarkan data tingkat kabupaten untuk 48 negara bagian di Amerika Serikat yang berdekatan.

BACA JUGA:  GBB Gandeng Dewan Kesehatan untuk Sukseskan Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Tubuh manusia hanya dapat beroperasi dalam kisaran suhu yang sempit. Jantung rentan terhadap efek panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya