Obat ini bertindak seperti hormon di otak yang menyebabkan orang merasa kurang lapar dan memperlambat pembuangan makanan dari perut sehingga memacu penurunan berat badan.
Bersama dengan obat lain yang sedang dikembangkan, obat ini menawarkan harapan nyata bagi mereka yang berjuang dengan penurunan berat badan.
Dr Max Pemberton, pendiri start-up getslimmr.co.uk, mengatakan sangat emosional melihat pasien dalam perjalanan penurunan berat badan mereka dengan obat tersebut.
BACA JUGA: Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Terapkan Jadwal Waktu Makan
"Orang-orang yang telah berjuang dengan berat badannya sepanjang hidupnya telah berhasil menurunkan berat badannya dengan mudah. Mereka hanya tidak merasa lapar dan tidak mendambakan makanan seperti dulu. Ini merupakan pengubah permainan," jelasnya.
Namun bukan berarti ini adalah obat mujarab. Tidak ada keraguan bahwa ini tidak cocok untuk semua orang.
BACA JUGA: Penelitian Ungkap Penyebab Obesitas di Amerika Serikat
Pasien akan terus membutuhkan dukungan emosional dan psikologis.
Seperti halnya obat apa pun, obat ini juga memiliki efek samping. Gejala yang paling umum, yakni mual, diare, sembelit, dan kelelahan, namun cenderung membaik seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA: Waspada Jika Pipi Anak Tembam dan Leher Hitam Tanda Obesitas, Bisa Diabetes Melitus
Bagi banyak orang yang telah berjuang melawan berat badan, obat ini tampaknya benar-benar membantu penderita obesitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News