Ahli Gizi Bongkar 3 Mitos yang Masih Banyak Dipercaya Soal Pola Makan dan Nutrisi

Ahli Gizi Bongkar 3 Mitos yang Masih Banyak Dipercaya Soal Pola Makan dan Nutrisi - GenPI.co
Kamu jangan mengambil keputusan tanpa memiliki informasi yang cukup, terutama dalam konteks pola makan dan nutrisi karena masih banyak mitos. Foto: envato elements/tycoon101

2. Mitos: Jauhi semua lemak

Fakta: Kita sering disarankan untuk menjauhi lemak untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari penambahan berat badan. 

Tanpa bukti yang cukup, diet rendah lemak dipromosikan sebagai diet yang bermanfaat. 

Yang perlu kamu ketahui adalah tidak semua lemak itu buruk. Kamu tentu saja harus menjauhi lemak trans, tetapi lemak sehat terbukti bermanfaat.

BACA JUGA:  Wanita yang Menerapkan Diet Mediterania Meningkatkan Peluang untuk Hamil

Selain itu, Anwesha Mukherjee menyebut lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun sangat penting bagi tubuh.

"Penting untuk membedakan antara lemak tak jenuh, yang dapat bermanfaat, dan lemak jenuh atau lemak trans, yang dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Moderasi dan memilih jenis lemak yang tepat adalah kuncinya," jelasnya.

3. Mitos: Lebih banyak asupan kalori berarti lebih banyak penambahan berat badan

BACA JUGA:  Buat Kamu yang Lagi Program Diet, Jangan Lupa Konsumsi Blueberry

Fakta: Sering kali diyakini bahwa jika makan lebih banyak dan lebih sedikit bergerak, berat badan akan bertambah. Namun asupan kalori lebih banyak tidak selalu berarti penambahan berat badan.

Para ahli percaya bahwa "pertambahan berat badan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan bukan hanya asupan kalori".

BACA JUGA:  Tren Diet yang Populer pada 2023, dari Keto hingga Mediterania

Kualitas kalori, metabolisme individu, dan gaya hidup secara keseluruhan memainkan peran penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya