Aktivitas fisik teratur meningkatkan pengelolaan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi akumulasi lemak hati.
Lakukan latihan aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit per minggu, dilengkapi dengan latihan kekuatan untuk menjaga kesehatan hati.
3. Terhidrasi dengan cukup
Hidrasi yang tidak memadai menghambat fungsi hati dengan mengurangi kemampuannya untuk membuang racun dan produk sisa metabolisme.
BACA JUGA: 3 Makanan untuk Mengatasi Kelelahan Akibat Demam atau Flu Biasa
Dehidrasi kronis memperburuk stres hati dan menghambat proses detoksifikasi, yang berpotensi menyebabkan seseorang terkena penyakit hati.
Pastikan asupan cairan tercukupi dengan mengonsumsi air putih, teh herbal, dan makanan terhidrasi seperti buah-buahan dan sayuran sepanjang hari untuk mendukung fungsi hati yang optimal.
4. Tidur nyenyak
BACA JUGA: Astaga! Puluhan Warga di Jember Keracunan Massal Makanan Takjil
Durasi tidur yang tidak memadai dan kualitas tidur yang buruk mengganggu ritme sirkadian, mengganggu proses metabolisme, dan meningkatkan peradangan sistemik, yang semuanya dapat berdampak buruk pada kesehatan hati.
Prioritaskan tidur restoratif dengan menjaga jadwal tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang kondusif, dan menerapkan teknik relaksasi untuk mendorong regenerasi hati dan homeostasis metabolisme. (*)
BACA JUGA: Astaga! Ada Makanan Takjil Berformalin di Tulungagung
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News