
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa puasa ini mungkin aman bagi penderita diabetes tipe 1 tanpa komplikasi.
Hanya saja penderita diabetes tipe 1 menerima edukasi diabetes terstruktur dan menggunakan pemantauan glukosa tingkat lanjut, seperti terapi pompa insulin.
Orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi insulin atau sulfonilurea juga berisiko mengalami gula darah rendah saat menjalani program puasa intermiten.
BACA JUGA: Cara Tepat Mengatasi Sakit Kepala Gegara Kekurangan Vitamin D
Selain gula darah rendah, risiko potensial lain dari puasa intermiten meliputi dehidrasi, asupan nutrisi yang tidak mencukupi, rasa lapar yang berlebihan, sakit kepala, dan lemas.
Kelompok tertentu tidak boleh melakukan puasa intermiten, terutama jika menderita diabetes.
BACA JUGA: Kaya Vitamin dan Mineral, Daging Merah Dapat Membantu Mencegah Anemia
Kelompok ini meliputi ibu hamil atau menyusui, orang lanjut usia, anak kecil, orang dengan riwayat gangguan makan, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Jika kamu menderita diabetes dan sedang mempertimbangkan puasa intermiten, pastikan untuk mendiskusikan diet tersebut dengan dokter. (*)
BACA JUGA: 4 Makanan Sehat dengan Kandungan Vitamin K Tinggi
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News