Roti Prata, Sarapannya Orang Kepri

Roti Prata, Sarapannya Orang Kepri - GenPI.co
Roti Prata enak dimakan pakai kari.

Masyarakat Kepulauan Riau punya sarapan unik. Namanya Roti Prata, jenis masakan peninggalan orang India yang dulu-dulunya banyak bermukim di pulau Bintan.

Bentuk, rasa dan bahannya seperti martabak.  Cara makannya disobek lalu dicelup dalam kuah kari  yang kental dengan rempah-rempah.  Roti Prata ini memang biasa dipilih oleh masyarakat Bintan sebagai salah satu jenis makanan untuk sarapan.

Siwi,  pengunjung asal Yogyakarta merasa tak biasa dengan sarapan roti prata saat berada di Tanjung Uban.  

"Jadi sarapan di Kepri kayak begini yah. Pakai kari,  kayak makan siang yah,"  ujarnya yang lebih sering sarapan bubur saat berada di kota asal.

Kuliner ini berbahan dasar tepung dan minyak, lemak, margarin dan susu. Hal inilah yang membuat roti ini menjadi khas, yaitu lapisan-lapisan tepungnya yang tidak menyatu satu sama lain.

Banyak orang meyakini roti prata berasal dari India dengan nama cane atau canai, seperti nama tempat asalnya, yaitu Chennai, di Madras, India. Di Malaysia dan Singapura, makanan ini dikenal sebagai prata atau pharata, atau ada juga yang melafalkan pratha.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa terdapat perbedaan antara keduanya. Roti prata bertekstur lebih tipis dan renyah,  biasanya dimakan polosan. Untuk roti canai bertekstur lebih tebal dan basah.  Cara penyajiannya ditambahkan kuah kari atau gulai, madu dan gula.

Namun roti canai pun bisa dimakan polosan, tergantung selera.  Tradisinya, roti ini ditaburi gula atau dilumuri madu untuk sarapan, dan dimakan dengan gulai kacang hijau atau gulai merah sebagai menu utama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya