Liputan Khusus

Pilih Naik Ojol dan Ogah Jalan Meski Cuma 10 Menit, Ini Alasannya

Pilih Naik Ojol dan Ogah Jalan Meski Cuma 10 Menit, Ini Alasannya - GenPI.co
Leja (foto: Linda)

GenPI.co— Kondisi trotoar yang belum memadai dan sejumlah masalah lainnya, menjadi alasan mengapa warga Jakarta masih banyak yang memilih menggunakan ojek online (ojol) untuk bepergian. 

Bahkan tidak sedikit diantara warga Jakarta yang tetap menggunakan ojol setelah turun dari kereta komuter atau busway untuk sampai ke tempat tujuan, meski dengan jarak tempuh yang pendek dan sebenarnya bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 10 menit.

Baca juga:

Trotoar Jakarta Terus Dibenahi, Lala: Kalau Bisa Seperti Jepang!

Seperti Ini Tampilan Trotoar yang Memanjakan Pejalan Kaki

Hal itu dilakukan Leja. Wanita usia 26 tahun ini indekos di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dan kantornya hanya berseberangan jalan dengan tempatnya tinggal.

Walau kantornya tergolong dekat dengan tempatnya tinggal, Leja lebih memilih berangkat kerja dengan menaiki ojol karena itu membuatnya lebih cepat sampai ke kantor, tidak capek, dan lebih bersih karena tidak terpapar polusi di jalan dalam waktu lama.

“Jalan kaki capek, panas, waktu terbuang, debu, dan polusi. Naik ojek juga berdebu tapi enggak kayak jalan kaki,” kata Leja kepada Genpi.co, Minggu (28/7/2019).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya