Catatan Dahlan Iskan soal Tesla: Tuhan Matahari

Catatan Dahlan Iskan soal Tesla: Tuhan Matahari - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Selama ini, tanpa punya pabrik di Eropa, Tesla sudah mencapai 13 persen pangsa mobil listrik di  Eropa –didatangkan dari Amerika atau dari pabriknya yang di Shanghai, Tiongkok.

Bayangkan setelah Tesla punya pabrik sendiri di Jerman. Tesla ibarat masuk ke kandang macan –dan minta menang.

Memang Elon Musk sering mengeluh. Begitu banyak hambatan yang ia hadapi di Jerman. Sampai pun ada demo yang mengkhawatirkan pabrik itu akan memakan air terlalu banyak –mungkin yang untuk pendingin di pabrik baterainya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan Rusia vs Ukraina: Perang Terigu

Akhirnya pabrik itu baru jadi setelah dua tahun. Memang tidak mungkin bisa secepat ketika Tesla membangun pabrik di Tiongkok: hanya satu tahun! Padahal itu bukan sembarang pabrik. Itu giga factory –pabrik ukuran raksasa bengkak.

Pabrik Tesla pertama di California. Lalu di Shanghai. Yang ketiga ini di Jerman. Berikutnya lagi di Texas –sedang dibangun.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lapangan Kerugian

Di luar itu masih punya banyak pabrik suku cadang –termasuk pabrik baterai seluas 1 juta hektare di Reno, Nevada utara.

Rusia sendiri masih terus melawan dunia. Setelah Migasnya diboikot negara-negara Barat, justru Rusia menyerang balik: negara yang tidak bersahabat dengannya harus membeli migas Rusia dengan mata uang rubel.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Menu Mandoti

Rusia tahu: 40 persen keperluan migas Eropa datang dari Rusia –cukup lewat pipa. Sedang dari Timur Tengah harus diangkut dengan kapal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya