
GenPI.co - Perkembangan teknologi yang pesat dan peningkatan kesadaran masyarakat akan dampak negatif perubahan iklim telah mendorong setiap negara untuk mengambil langkah tegas dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Salah satu langkah penting terkait hal tersebut yakni mendorong penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas.
Saat ini kendaraan listrik telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tidak Cukup, Butuh 6-7 Persen
Dengan baterai yang semakin canggih dan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang, kendaraan listrik tentunya menawarkan beragam keunggulan, mulai dari efisiensi energi hingga pengurangan emisi gas buang.
Melalui peralihan ke kendaraan listrik, jejak karbon transportasi dapat berkurang secara signifikan. Masalah penyakit pernapasan dan polusi udara juga turut teratasi.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045
Perkembangan kendaraan listrik juga mendorong berkembangnya inovasi di sektor teknologi dan energi, seperti pengembangan baterai hingga sistem pengisian daya yang lebih cepat dan efisien.
Selain itu, peluang baru dalam industri manufaktur, teknologi, dan jaringan pengisian daya juga akan tercipta, sehingga nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: ASEAN Paling Stabil dalam 25 Tahun Terakhir
Presiden Joko Widodo sebelumnya memperkirakan Indonesia akan menjadi produsen kendaraan listrik terbesar pada tahun 2027. Ekosistem kendaraan listrik yang besar tersebut akan dibangun, mengintegrasikan nikel dengan tembaga, hingga bauksit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News