Ahli Hukum Top Beberkan Motif Pertemuan Nadiem dengan Megawati

Ahli Hukum Top Beberkan Motif Pertemuan Nadiem dengan Megawati - GenPI.co
Nadiem Makarim bersama Megawati Soekarnoputri. Foto: nstagram/nadiemmakarim

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim gugup hadapi isu perombakan kabinet, sehingga harus mengunjungi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, masalah utama justru bukan di Nadiem, melainkan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diatur oleh kekuatan lain di luar jajaran pemerintah.

BACA JUGAAda yang Incar Posisi Mendikbud, Jokowi Diminta Reshuffle Nadiem

“Itu namanya sistem presidensial setengah hati. Pejabat-pejabat politik tak semata-mata ditentukan oleh Presiden Jokowi sendiri, tapi ada arus samping yang sangat berpengaruh,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (22/4/2021).

Refly mengatakan bahwa dukungan dari Megawati sangat berpengaruh bagi seseorang yang ingin mendapatkan jabatan politik.

“Bisa jadi endorsement dari ‘Teuku Umar’ jauh lebih berpengaruh daripada endorsement dari istana,” katanya.

Advokat itu mewajari hal tersebut, karena PDIP adalah pemenang pemilu satu dekade ke belakang dan sukses mengantarkan Jokowi menjadi presiden.

“Kalau bicara soal power struggle, wajar saja. Wajar jika PDIP minta saham paling besar dalam pemerintahan Presiden Jokowi dan para pejabat harus dapat restu dari Megawati,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya