Analisis Pakar Hukum Beber Pernyataan Ali Ngabalin, Bikin Jokowi

Analisis Pakar Hukum Beber Pernyataan Ali Ngabalin, Bikin Jokowi - GenPI.co
Analisis Pakar Hukum Beber Pernyataan Ali Ngabalin, Bikin Jokowi (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

Akademisi inipun menyatakan, hanya ada dua kemungkinan dari pernyataan Jokowi sial Bipang Ambawang itu.

Kemungkinan pertama, menurut Refly Harun, Jokowi sangat paham bahwa yang dimaksud bipang itu adalah babi panggang.

"Seperti dikatakan Ngabalin, tidak ada salahnya (soal babi panggang). Presiden Jokowi paham benar bahwa yang namanya bipang Ambawang itu adalah babi panggang. Sehingga, ketika dia mengatakan itu ya tidak ada yang salah. Karena dia adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali yang makan babi," jelasnya.

Refly Harun juga membeber, bahwa kemungkinan kedua adalah Presiden Jokowi sama sekali tidak sadar bahwa bipang Ambawang adalah babi panggang.

"Ia menganggap bipang itu barangkali dalam pikiran Fadjroel Rachman, yaitu jipang atau bipang, makanan kriuk-kriuk yang warnanya putih atau merah, yang sebenarnya bukan khas Kalimantan," ungkap Refly Harun.

Meski dua kemungkinan ini bisa diterima oleh masyarakat, Refly Harun mengatakan, tetapi tetap ada kesalahan secara etika, yakni dari sisi memilih konten komunikasi kepada publik.

Refly Harun menuturkan, jika Jokowi tahu bahwa bipang Ambawang itu adalah babi panggang, maka Jokowi itu seolah tidak peka terhadap konteks saat dirinya berbicara.

"Sungguh Presiden Jokowi tidak peka terhadap konteks pada saat dia membuat pernyataan tersebut. Jangankan mengaitkannya dengan lebaran Idulfitri, tidak mengaitkannya pun ketika Kepala Negara mempromosikan babi panggang di tengah sebuah suasana yang tidak konteksnya di daerah tersebut, maka hal itu tentu sangat bermasalah," beber Refly Harun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya