GenPI.co 
GenPI.co - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bongkar peran Ketua KPK Firli Bahuri atas munculnya tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangkaian proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Novel, bos-nya di KPK itu dengan sengaja menyembunyikan dalam peraturan komisi sebelum disahkan.
BACA JUGA: Ramalan Denny Darko Mengejutkan Soal Anies Baswedan, Siap-siap
Peralihan pegawai KPK menjadi ASN merupakan amanat dari UU No 19 2019 dan PP 41 tahun 2020," kata Novel dalam wawancara di Channel YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (22/5).
Dalam aturan tersebut, proses peralihan tidak boleh merugikan hak pegawai KPK. Hal ini juga diperkuat dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bahwa semangatnya adalah peralihan dilakukan segera mungkin, secepat mungkin, dan tidak merugikan hak pegawai. Semuanya selaras," kata Novel.
"Tiba-tiba ada yang menyelipkan norma tentang adanya tes wawasan kebangsaan," sambungnya.
Menurut Novel, dari informasi yang diperoleh, yang memasukkan adanya tes wawasan kebangsaan dalam proses alih status ini adalah Firli Bahuri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
