GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Benny K. Harman menyoroti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Benny, KPK mati kutu di masa pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: ICW Salah Sasaran, Ahli Hukum Angkat Bicara Soal Pimpinan KPK
Sebelumnya, Benny menilai bahwa Jokowi akan menjadi pemimpin yang melindungi juga memperkuat KPK.
Namun, diposisi ini presikdinya salah. Benny tidak menyangka 51 orang pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) akan diberhentikan.
"Semula saya berpikir Presiden Jokowi benar-benar akan melindungi dan memperkuat KPK. Apalagi dengan diangkatnya Prof Mahfud MD jadi Menkopolhukam di periode kedua Presiden Jokowi. Ternyata perkiraan saya meleset. Di tangan mereka berdua KPK mati kutu," cuit Benny di Twitter-nya, Kamis (27/5/2021).
Pasalnya, pemberhentian pegawai KPK bermula pada tes wawasan kebangsaan untuk mendapatkan status baru aparatur sipil negara (ASN).
Untuk mendapatkan posisi tersebut pegawai harus melalui tes TWK yang sudah sesuai dengan aturan Undang-Undang.
Dalam prosesnya, terdapat 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes tersebut, termasuk Novel Baswedan dan beberapa penyidik lainnya yang biasa menangani kasus besar.
BACA JUGA: Polemik TWK, Eks Jubir KPK: Arahan Presiden Tidak Dihargai
Karena hal tersebut, 75 orang tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari penugasan. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
