
GenPI.co - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendadak menyebut korupsi di Indonesia makin parah.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD dalam sambutan pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), seperti tertulis dalam keterangannya. Karena itu, perguruan tinggi harus ikut bertanggung jawab.
Menurut Mahfud MD, pada era pascareformasi, korupsi sangat meluas dan perguruan tinggi menjadi salah satu terdakwa utamanya.
BACA JUGA: Mendadak Pegawai KPK Ini Beber Firli Bahuri, Isinya Mengejutkan
Pasalnya, para koruptor itu umumnya adalah lulusan perguruan tinggi.
"Karena itu, rektor di perguruan tinggi harus memperhatikan ini," jelas Mahfud MD, Rabu (26/5).
BACA JUGA: Uang Ajaib Turun Juni, 4 Zodiak Bakal Jantungan Dapat Rezeki Wow
Mahfud MD membeberkan, bahwa korupsi zaman Orde Baru terjadi secara besar-besaran, tapi terkonsentrasi dan diatur melalui jaringan korporatis dan pemerintahan Soeharto.
"Korupsinya dulu dimonopoli di pucuk eksekutif dan dilakukan setelah APBN ditetapkan. Ini tak bisa dibantah. Buktinya, Orde Baru direformasi, dan pemerintahan Soeharto secara resmi disebut pemerintahan KKN. Penyebutan itu ada di Tap MPR, UU, kampanye politisi, pengamat, disertasi, tesis, dan sebagainya," ungkap Mahfud MD.
BACA JUGA: Sangat Berbahaya! Setelah Makan Pare Jangan Mengonsumsi Ini
Namun, Mahfud MD mengakui, setelah reformasi, korupsi malah meluas. Atas nama demokrasi yang diselewengkan, korupsi tidak lagi dilakukan di pucuk eksekutif, tetapi meluas secara horizontal ke oknum-oknum legislatif, yudikatif, auditif, dan secara vertikal dari pusat sampai daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News