Jika Gerindra & Golkar Berkoalisi di 2024, Lawannya Bakal Berat!

Jika Gerindra & Golkar Berkoalisi di 2024, Lawannya Bakal Berat! - GenPI.co
Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga membeberkan analisisnya jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan sebagai cawpres-cawapres pada Pilpres 2024.
 
Ia menilai, pasangan tersebut memiliki peluang menang yang besar karena keduanya dari partai yang mempunyai elektabilitas tinggi.
 
"Kalau Gerindra dan Golkar berkoalisi, sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden untuk mengusung Prabowo-Airlangga," kata Jamiluddin dikutip dari JPNN.com, Kamis (3/6).

Menurutnya, pada Pileg 2019, Gerindra memperoleh 12,57 persen atau 78 kursi di DPR. 
 
Sedangkan, Golkar memperoleh 12,31 persen atau 85 kursi. 
 
"Kalau dua partai ini berkoalisi, tidak perlu pusing lagi memperoleh perahu untuk mengusung duet Prabowo-Airlangga," ujar Jamiluddin. 
 
Bahkan, kata dia, tidak menjadi persoalan jika Prabowo sebagai cawapres, Airlangga jadi capres.

Hal itu karena jika dilihat dari Pileg 2019, perolehan suara Gerindra dan Golkar tidak berbeda signifikan. 
 
Namun, kata penulis buku "Perang Bush Memburu Osama" itu, dilihat dari elektabilitas personal, Prabowo jauh mengungguli Airlangga.

BACA JUGA:  Ramalan Mengejutkan! Salah Satu Capres di Pilpres 2024 Adalah..

"Prabowo elektabilitas sangat tinggi, sementara Airlangga sangat rendah," tutur Jamil.

Atas dasar itu, dia menyimpulkan bahwa Prabowo layak menjadi capres dan Airlangga cawapres. 
 
Sayangnya, kata dia, Prabowo dan Airlangga berasal dari partai yang sama-sama nasionalis. 
 
Menurutnya, bila pasangan ini diusung tentu akan berhadapan dengan calon PDIP yang juga dari nasionalis. 
 
"Tentu tidak menguntungkan bagi pasangan Prabowo-Airlangga untuk memenangi Pilpres 2024," ujar Jamil. 
 
Dia menyarankan, bila calon pasangan ini ingin memenangkan Pilpres 2024, perlu dukungan dari partai Islam atau ormas Islam yang cukup besar.

BACA JUGA:  Jika Prabowo Duet Dengan Tokoh Ini, Pilpres 2024 Bisa Panas

"Masalahnya, apakah partai Islam dan Ormas Islam mau mengusung pasangan Prabowo-Airlangga? Kalau partai Islam kemungkinan masih ada yang mau mendukung pasangan ini," kata Jamiluddin. 
 
Maka dari itu, menurut Jamiluddin, peluang itu sangat bergantung dari kemampuan Prabowo dan Airlangga menyakinkan partai Islam bahwa mereka mampu memenangi Pilpres 2024. (cr3/jpnn)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya