GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian blak-blakan mengatakan pihaknya telah mendapatkan pagu indikatif tahun 2022 oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp3,04 triliun.
Hal itu berdasarkan surat edaran bersama menteri keuangan dan menteri perencanaan dan pembangunan nasional (PPN/Bappenas) untuk menyusun rencana kerja anggaran.
"Pagu indikatif tahun depan ini memang mengalami penurunan dibanding tahun 2021 sebesar Rp3,2 triliun, artinya ada penurunan lebih dari Rp164 miliar," jelas Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (9/6).
BACA JUGA: Pernyataan Din Syamsuddin Sungguh Mencengangkan: Bertobatlah...
Mantan Kapolri itu mengatakan penyusutan ini dikarenakan situasi pandemi covid-19.
Sehingga, Pagu indikatif 2022 akan dibagi ke dalam dua komposisi yakni belanja operasional dan non-operasional sebesar Rp1,4 triliun atau 46,51 persen.
"Jumlah tersebut dibagi belanja pegawai, gaji, tunjangan, juga belanja barang operasional dan pemeliharaan perkantoran sebesar Rp572 miliar," paparnya.
BACA JUGA: 7 Khasiat Tape Singkong Sangat Mengejutkan, Rugi Kalau Tak Suka
Untuk belanja non operasional, nilainya akan lebih besar yakni 53,59 persen atau Rp1,62 triliun. Hal ini dilakukan guna mencapai target kinerja dan sasaran program yang lebih baik.
"Jadi, kami kira ini suatu komposisi yang cukup baik, di mana belanja untuk kepentingan program yang mengarah pada masyarakat dan daerah, itu lebih besar 53 persen dibanding dengan belanja operasional untuk organisasi Kemendagri 46 persen," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
