
Filsuf itu pun menilai bahwa Presiden Jokowi tidak menghormati orang yang berjasa untuk menjadikan mantan walikota Solo itu sebagai presiden.
“Orang memang mem-bully gelar akademik yang diberikan kepada Megawati itu. Namun, bagaimana pun juga, itu adalah peristiwa biografi yang hanya terjadi sekali seumur hidup,”ujar Rocky.
Lebih lanjut, akademisi itu memaparkan bahwa Presiden Jokowi merupakan kader PDIP dan bagian dari rezim Soekarno.
BACA JUGA: Sinyal Jokowi Kian Keras, Pilih Ganjar Pranowo Ketimbang Megawati
Oleh karena itu, langkah Presiden Jokowi bisa dilihat sebagai tindakan yang penuh dengan kesombongan.
“Mungkin juga itu sinyal bahwa dia ingin lepas dari Megawati. Namun, masalah politik itu bisa nanti sebenarnya,” paparnya. (*)
BACA JUGA: Sekjen PDIP Hasto Blak-blakan Capres 2024, Ada Pembisik Megawati
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News