GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando berseloroh menanggapi Menteri BUMN Erick Thohir yang berniat memangkas jumlah perusahaan plat merah yang sebelumnya ada 143 perusahaan, menjadi 41 perusahaan.
Ade Armando pun mengungkapkan lewat cuitannya di akun Twitter @AdeArmando1, bahwa rencana Erick Thohir itu mengejutkan. Apalagi, Ade Armando mengungkapkan bahwa dirinya belum jadi komisaris.
"Bapak mah gitu. Saya kan belom sempat jadi komisaris. Kok jumlahnya sudah dipangkas?" jelas Ade Armando dikutip GenPI.co, Rabu (16/6).
BACA JUGA: Suara Kapolri Listyo Sigit Menggelegar di Polda Jaya: Siap Perang
Pakar komunikasi ini pun terlihat sedang berseloroh melalui cuitannya tersebut, seolah menyinggung ramainya kabar mantan relawan Jokowi yang banyak diangkat jadi komisaris BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku ingin merapikan BUMN dengan cara memangkas jumlah perusahaan.
BACA JUGA: Politikus Cantik PDIP Ini Skakmat Rocky Gerung, Isinya Ngilu
Menurutnya, jumlah BUMN yang pernah mencapai 143 perusahaan tidak efektif. Saat ini saja, hanya sekitar 10 BUMN saja yang devidennya besar dan dinikmati negara.
"BUMN ini saatnya kita rapikan, buat apa kita punya 143 BUMN? Toh devidennya cuma dari 10 BUMN," tegas Erick Thohir dalam Halal Bil Halal Majelis Nasional KAHMI, Senin (14/6).
"Kalau jumlahnya banyak tapi banyak yang nggak sehat, nggak ada hasilnya, akhirnya jadi apa? Jadi sapi perah," sambungnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
