GenPI.co 
GenPI.co - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membandingkan sikap Ketua KPK Firli Bahuri dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Menurut Febri, Jenderal Andika Perkasa sangat kooperatif dan menghormati kewenangan Komnas HAM saat dipanggil terkait TWK KPK.
“Pimpinan KPK kenapa tidak hadir? Apakah merasa di atas hukum? Sepatutnya, institusi penegak hukum beri contoh kepatuhan terhadap hukum dan penghormatan tugas lembaga negara lain,” ujar Febri dalam akun Twitter-nya, Kamis (17/6).
BACA JUGA: Dituding Menyebarkan Hoaks oleh ICW, Begini Respons KPK
Menurut Febri, seharusnya Firli Bahuri datang ketika dipanggil Komnas HAM yang menjalankan tugas.
“Itu kewajiban hukum. Jangan enggak hadir lalu bertanya apanya yang melanggar HAM? Justru klarifikasi terhadap sejumlah pihak itu untuk menemukan fakta dan bukti” ujar Febri.
BACA JUGA: Polemik TWK KPK Makin Panas, Pakar Beri Solusi Ciamik
“Kita juga enggak ingin saksi yang dipanggil KPK enggak hadir dan ngeles dengan surat, dan mempertanyakan dimana korupsinya?” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Febri berharap kepada para pimpinan KPK untuk sadar dan patuh pada aturan hukum.
BACA JUGA: Dicecar Komnas HAM, Pimpinan KPK Tak Bisa Jawab
“Jangan sampai ego pihak tertentu atau keinginan menutupi sesuatu berakibat buruk pada institusi KPK sebagai penegak hukum,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
