Filsuf itu juga berpendapat bahwa hasil survei yang aneh berawal dari pertanyaan kuesioner yang kacau.
Bahkan, Rocky mengatakan bahwa terdapat banyak kepentingan di balik penyelenggaraan survei, termasuk sponsor intelijen.
“Di belakang itu tentu ada bermacam-macam kepentingan, mungkin ada sponsor intelijen untuk mengeruhkan suasana,” paparnya. (*)
BACA JUGA: Duet Jokowi-Prabowo Mencuat, Rocky Gerung Beber Qodari, Ternyata
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News