GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pembentukan JokPro 2024 yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Salah satu tokoh pembentuk JokPro 2024 adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Menurut Rocky, seharusnya Qodari mengingatkan bahwa hal tersebut bertentangan dengan demokrasi.
BACA JUGA: Duet Jokowi-Prabowo Mencuat, Rocky Gerung Beber Qodari, Ternyata
“Dia harusnya bilang, memang elektabilitas tinggi itu hasil survei, tapi Qodari itu seorang intelektual, dia harusnya kasih semacam evaluasi kalau hal tersebut bertentangan dengan demokrasi,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung, Sabtu (20/6).
Rocky menilai bahwa seharusnya Qodari mempertanggungjawabkan hasil survei itu, bukannya malah disponsori.
BACA JUGA: Soal Jokowi 3 Periode, Demokrat Beri Analisis Menusuk
“Lain kalau dia mesin, dia cuma ikuti algoritma. Namun, sebagai orang yang berpikir, dia harus terangkan bahwa hasil survei itu berbahaya bagi masa depan,” ungkapnya.
Akademisi itu mengatakan bahwa Qodari menikmati kehadiran potensi yang berbahaya bagi masa depan Indonesia.
BACA JUGA: Viral, Poster Jokowi-Prabowo untuk Pilpres, Respons Istana...
“Indonesia itu berpotensi bubar dulu karena persaingan antara Jokowi dan Prabowo. Jadi, kedua tokoh itu tak bisa dipersatukan,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
