GenPI.co 
GenPI.co - Harus ada sebuah pencapaian monumental yang bisa menjadi warisan sehingga membuat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap baik setelah melepas masa jabatannya pada 2022.
Hal tersebut diuangkapkan pengamat politik Wempy Hadir saat dihubungi GenPI.co, Sabtu (19/6) lalu.
“Untuk masuk arena pilpres, setiap calon pasti akan menjelaskan kepada publik seperti apa capaian mereka ketika memimpin sebuah lembaga atau sebagai kepala daerah,” ujarnya.
BACA JUGA: Novel Sebut Jaksa Lakukan Provokasi, Sidang Rizieq Dikhawatirkan…
Capaian tersebut menurut Wempy akan menjadi nilai jual bagi figur tersebut agar bisa didukung oleh masyarakat.
“Contoh yang paling nyata adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketika sukses memimpin kota Solo dan DKI Jakarta, dukungan mengalir baik dari masyarakat maupun dari partai politik,” tuturnya.
BACA JUGA: Soroti Pandemi Covid-19, Faisal Basri Sebut Soal Panglima Perang
Menurut Wempy, posisi Anies jauh dari kata berhasil dari segi warisan dan program monumental yang bisa dikenang oleh publik.
“Selain itu, jeda pilpres masih lama ketika Pak Anies berakhir masa jabatannya. Ini akan menjadi hambatan bagi Anies dibandingkan dengan figur papan atas seperti Pak Ganjar dan Pak Prabowo,” ujar Wempy Hadir.
BACA JUGA: Ada yang Pihak Ingin Menampar Muka Presiden Jokowi
Seperti diketahui, Jakarta baru akan menyelenggarakan Pilkada pada 2024 mendatang, berbarengan dengan Pilpres.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
