GenPI.co 
"Kelompok ini kan bilang, ini nggak bisa, (tilawah) harus pakai cara Arab. Saya bilang Tuhan bukan orang Arab, masak Tuhan nggak suka dengan cara (langgam) Ambon misalnya," jelas Ade Armando.
"Saya dilaporkan dianggap menista agama, menista Allah. Kan tak masuk akal. Polisi jadinya bingung," sambungnya.
Bahkan, Ade Armando mengungkapkan dirinya telah dilaporkan berulangkali hingga dirinya hafal pola dirinya dilaporkan.
BACA JUGA: Cespleng! Ternyata Ini Vitamin untuk Penderita Covid-19 OTG
Oleh sebab itu, menurut Ade Armando, dirinya dilaporkan dengan pola yang sama membuat kasusnya tak pernah diadili di pengadilan.
"Dan saya nggak pernah lari setiap dikasuskan. Biasanya saya jadi hafal. Pertanyaan penyidik saya jadi hafal, dan saya langsung kasih jawabannya saja. Wawancara jadi cepat prosesnya," beber Ade Armando.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan
Pengamat politik ini kemudian mengatakan bahwa dirinya juga tak suka kerap kali dilaporkan dengan pola seperti itu. Karena hal tersebut cukup membuang-buang waktunya.
Ade Armando juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah ditangkap polisi, karena adanya bekingan dari pihak penguasa.
BACA JUGA: Pakar Hukum: Jika 7 Tokoh Ini Sepakat, Jokowi 3 Periode Bisa Gol
"Kan ini nggak ada hubungannya sama beking," pungkas Ade Armando.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
