GenPI.co 
GenPI.co - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean buka suara soal tudingan bahwa vonis yang dijatuhkan kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) bermuatan politik.
Seperti diketahui, eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu divonis penjara selama empat tahun oleh majelis hakim atas kasus dugaan pemberitahuan bohong hasil swab test di RS Ummi, Bogor.
Ada yang menilai vonis itu bermuatan politik agar Habib Rizieq Shihab berada di penjara hingga Pilpres 2024 usai.
Ferdinand menilai anggapan itu tidak benar.
Ia menyebut ada yang sengaja menghubungkan vonis Habib Rizieq dengan Pilpres 2024.
“Saya pikir tuduhan itu tidak tepat dan hanya menghubungkan yang tidak terhubung,” ujar Ferdinand dikutip dari JPNN.com, Senin (28/6).
Menurut Ferdinand, tuduhan itu tidak beralasan sama sekali karena saat ini belum diketahui siapa saja yang maju pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Novel Tuding Vonis HRS Pesanan Cukong, Begini Komentar Pengamat
“Kita belum tahu siapa yang akan maju sebagai capres-cawapres dan di pihak mana Rizieq Shihab nantinya,” ujar Ferdinand.
Ferdinand kembali menegaskan vonis itu sama sekali tak ada kaitan dengan Pilpres 2024 karena menurutnya Habib Rizieq memang bersalah dan pantas dihukum.
“Kalau melihat fakta persidangan maka sepatutnya hakim menjatuhkan hukuman 5 hingga tahun pidana kurungan, karena dampak perbuatan Rizieq Sihab terhadap publik sangat besar,” pungkas Ferdinand.
Sebelumnya, Direktur HRS Center Abdul Chair Ramadhan menilai, vonis tersebut kental muatan politik ketimbang pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
"Vonis tersebut makin memperteguh keyakinan publik bahwa Habib Rizieq Shihab memang harus masuk bui sampai melewati pilpres dan pileg," kata Abdul Chair dikutip dari JPNN, Kamis (24/6). (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Penjara Tak Membuat Kekuatan HRS di Pilpres 2024 Luntur, Dahsyat!
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
