GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat Politik Ubedilah Badrun angkat suara terkait pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) yang memanggil 10 mahasiswanya setelah mengunggah poster Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, pihak BEM UI memberikan julukan kepada Jokowi sebagai king of the lip service.
Kritikan tersebut dilontarkan oleh BEM UI lantaran banyak pernyataan presiden yang tidak sesuai dengan realita atau pelaksanaannya.
BACA JUGA: Cespleng! Ternyata Ini Vitamin untuk Penderita Covid-19 OTG
"Itu cara rektorat untuk meminta penjelasan kepada mahasiswa. Akan tetapi, memungkinkan dimaknai sebagai upaya intervensi Rektorat terhadap kebebasan berpikir dan berekspresi mahasiswa," jelas Ubedilah Badrun kepada GenPI.co, Senin (28/6).
Menurut akademisi ini, ada alasan kepentingan Istana terkait 10 mahasiswa yang dipanggil oleh pihak rektorat UI.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan
"Bisa saja karena Rektor UI ditegur Istana, bisa juga karena inisiatif Rektorat UI sendiri karena khawatir ditegur Istana," ujarnya.
"Pola semacam itu mirip-mirip dengan saat beberapa bulan sebelum kejatuhan rezim Soeharto," tandas Ubedilah Badrun.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
