GenPI.co 
GenPI.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli 2021 ternyata masih memiliki kendala.
Pengamat politik Zaki Mubarak menilai salah satu kendalanya adalah seruan untuk menghentikan kegiatan beribadah yang masih belum didengar.
"Sering disalahpahami sebagai melarang orang untuk beribadah. Sehingga masih banyak yang menentang," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (6/7).
Padahal, menurut Zaki, kebijakan itu dimaksudkan untuk melindungi publik.
“Dikhawatirkan klaster-klaster baru muncul dari kegiatan keagamaan yang dihadiri oleh banyak orang, sehingga sulit disiplin protokol kesehatan rentan dilanggar," jelasnya.
Zaki mengatakan, kebijakan terkait keagamaan memang dinilai sensitif.
Ia pun menyarankan kepada Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator pelaksaan kebijakan PPKM darurat ini harus melibatkan peran aktif ormas keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, MUI, dan sebagainya.
"Pemerintah juga harus menggandeng tokoh-tokoh agama, alim ulama setempat untuk memberikan edukasi ke publik," tegasnya.
Zaki berpendapat bahwa teriakan pejabat tidak akan didengar publik.
Menurutnya, pendekatan terhadap tokoh yang sudah disebutkan paling berpengaruh untuk merangkul dan meningkatkan kesadaran publik. (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
