Akademisi: Melarang Buzzer Akan Menghalangi Demokrasi

Akademisi: Melarang Buzzer Akan Menghalangi Demokrasi - GenPI.co
Akademisi: Melarang Buzzer Akan Menghalangi Demokrasi - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

GenPI.co - Akademisi Politik Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Philipus Ngorang blak-blakan memberikan pandangannya terkait fenomena buzzer politik yang beberapa tahun ini marak di media sosial.

Menurut Philipus Ngorang, suatu pihak yang merasa dirugikan oleh para buzzer bisa langsung melaporkannya ke polisi.

"Jika apa yang dikatakan buzzer itu tak benar, laporkan saja ke polisi. Semua itu sudah ada koridornya," jelas Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Jumat (9/7).

BACA JUGA:  Rezekinya Tak Bisa Dibendung, Besok 4 Zodiak Mulai Hujan Uang

Philipus Ngorang mengatakan kehadiran buzzer tak bisa dihalang-halangi atau dilarang oleh pihak mana pun.

Pasalnya, pelarangan itu justru akan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.

BACA JUGA:  Wanita Harus Minum Air Rebusan Kayu Manis, Khasiatnya Wow Banget

"Kalau para buzzer dilarang, itu malah akan membatasi demokrasi," katanya.

Menurut pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu, pelarangan buzzer akan membatasi demokrasi karena apa yang dikatakan merupakan pendapat pribadi.

BACA JUGA:  Geprek Serai Campur Madu Khasiatnya Joss, Wanita Bisa Terbelalak

"Opini itu kan tidak boleh dihalangi, jadi kalau ada yang tak benar, bawa saja ke ranah hukum," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya