
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali ramai menjadi perbincangan usai dikabarkan segera dipanggil KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri bahuri terang-terangan meminta Anies datang sebagai saksi kasus korupsi lahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.
Merespons kabar tersebut, Pendiri Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri pun turut angkat suara.
BACA JUGA: Suara Lantang PSI, Bikin Anies Baswedan Makin Terpojok
Dia lantas menyinggung anggaran Formula E yang diketahui kelebihan bayar. Menurut dia, KPK seharusnya bisa menggali kasus korupsi lain di Jakarta.
"Anies dipanggil sebagai saksi korupsi lahan, tapi anggaran Formula E bagaimana? Saya rasa KPK wajib menyelidiki program tersebut," ucap Rudi kepada GenPI.co, Kamis (15/7).
BACA JUGA: Lihat Nih, Prabowo Subianto Turun Gunung Semua Langsung Beres
Rudi menjelaskan polemik itu muncul ketika Jakarta tidak masuk jadwal Formula E yang telah diumumkan beberapa waktu lalu.
Dengan tidak ditunjuknya Jakarta, Rudi menduga bahwa anggaran Formula E berpotensi menjadi ladang rasuah.
BACA JUGA: Wagub DKI Buka Suara Kasus Korupsi Lahan Munjul, Ternyata...
"Anggaran Formula E Rp 580 miliar yang katanya kelebihan bayar itu enggak jelas sampai sekarang," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News