“Misalnya dia datang bekerja di Indonesia, yang didatangkan itu bukan tenaga ahli, tetapi buruh kasar. Di Indonesia banyak buruh yang di-PHK, kenapa tidak direkrut dari dalam negeri saja?,” kata dia.
Lebih lanjut, Rochendi menilai bahwa tak ada satu pun investasi oleh China yang menyerap tenaga masyarakat Indonesia dalam jumlah besar.
“Semua tenaga kerja datang dari China. Tidak ada lapangan pekerjaan yang terbuka untuk masyarakat Indonesia,” tuturnya.(*)
BACA JUGA: Demokrat Sorot Tajam Ade Armando dan Luhut Binsar Pandjaitan?
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News