Pakar Politik: Minta Maaf Tak Cukup Luhut, Lebih Baik Mundur

Pakar Politik: Minta Maaf Tak Cukup Luhut, Lebih Baik Mundur - GenPI.co
Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Pakar politik Rochendi memberikan kritik terhadap permintaan maaf yang disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan karena PPKM Darurat tak terlaksana secara optimal.

Menurutnya bahwa permintaan maaf saja tidak cukup dan Luhut harus mengundurkan diri.

“Jika dia adalah seorang jenderal yang ksatria, sebaiknya mundur. Terserah untuk alasan apa saja, bisa dari kegagalan penanganan pandemi atau yang lainnya,” ujar dia kepada GenPI.co, Jumat (23/7/2021).

BACA JUGA:  Demokrat Sorot Tajam Ade Armando dan Luhut Binsar Pandjaitan?

Rochend menjelaskan, salah satu kegagalan Luhut selama menjabat adalah tidak ada bentuk investasi bagus yang masuk ke Indonesia.

“Masak cuma China saja? Itu bukan investasi, karena China punya kepentingan untuk ekspansi geopolitik,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Luhut Sebut Kata Ajaib, Jokowi di Atas Angin

Dirinya pun mempertanyakan mengapa batas negara Indonesia tetap dibuka selama pandemi Covid-19, terutama untuk tenaga kerja asing.

“Luhut pun gagal menjelaskan ke masyarakat terkait hal itu. Masyarakat tidak boleh keluar rumah, tetapi orang dari luar negeri bisa masuk,” terangnya.

BACA JUGA:  Pengakuan Luhut Pandjaitan: Varian Delta Benar-benar Sangat Ganas

Akademisi itu menambahkan bahwa warga negara asing yang boleh masuk ke Indonesia bukan pihak yang memiliki kepentingan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya