Oknum TNI Injak Kepala di Papua, Suara Istana Terdengar Lantang

Oknum TNI Injak Kepala di Papua, Suara Istana Terdengar Lantang - GenPI.co
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko geram dengan kasus oknum TNI AU yang menginjak kepala warga difabel di Papua.. Foto: instagram/dr_moeldoko

GenPI.co - Viralnya berita oknum TNI AU yang menginjak kepala warga di Papua membuat Istana murka. Suara Istana pun terdengar sangat lantang. 

Sebelumnya, beredar video yang menayangkan aksi kekerasan aparat TNI AU di media sosial.

Dalam video itu, dua orang aparat meringkus seorang warga Papua dengan cara menindih badan dan menginjak kepala.

BACA JUGA:  Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua, KASAU Minta Maaf

Video itu beredar luas di media sosial. Kritik keras pun menghujani TNI AU. Merespons hal tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo meminta maaf atas tindakan anak buahnya.

"Saya selaku KSAU ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," ucap Fadjar lewat video yang diunggah dalam akun Twitter @_TNIAU, Selasa (27/7).

BACA JUGA:  Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua, Mamat Alkatiri Geram!

Fadjar juga menyebut anggotanya telah melakukan kesalahan. Tindakan tersebut, imbuh dia, tidak berdasarkan perintah kedinasan.

"Hal ini semata-mata terjadi memang karena kesalahan dari anggota kami dan tidak ada niatan apapun juga. Apalagi dari berupa perintah kedinasan," kata Fadjar.

BACA JUGA:  Panglima TNI Sebut Kata Perang, Strateginya Istimewa

Istana ikut bereaksi. Ada kecaman yang keluar. Ada marah yang diperlihatkan Istana. Tindakan oknum TNI AU yang menginjak kepala warga yang disebut menyandang disabilitas di Merauke, Papua, dinilai melampaui batas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya