Akademisi Buka-bukaan: Pak Luhut Disandera Oleh Pikiran Jokowi

Akademisi Buka-bukaan: Pak Luhut Disandera Oleh Pikiran Jokowi - GenPI.co
Akademisi Buka-bukaan: Pak Luhut Disandera Oleh Pikiran Jokowi - Presiden Joko Widodo (jokowi) berbincang dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan). Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari

Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu, bahkan sempat berbicara mengenai keberadaan Luhut Binsar Pandjaitan dan Moeldoko yang merupakan pemilik gelar Adhi Makayasa.

Namun, menurut Rocky Gerung, gelar yang mereka miliki dinilai tak memiliki kontribusi apa pun terhadap kualitas pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Terlebih dengan adanya keberadaan sosok Ngabalin sebagai salah satu anggota KSP.

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

"Ajaibnya, orang di sampingnya (Moeldoko) itu 'Adi Makadungu' (merujuk pada Ngabalin) yang diminta oleh Faisal Basri untuk ikut dipecat. Jadi sebetulnya, staf-staf Pak Moeldoko ini yang juga mengacaukan keadaan karena nggak mampu untuk membaca pemikiran Pak Moeldoko," ujarnya.

Rocky Gerung juga membenarkan pernyataan Faisal Basri, karena narasi yang dilontarkan Ali Ngabalin dalam menyikapi kebijakan pemerintah cenderung monoton.

BACA JUGA:  Air Rebusan Pare Khasiatnya Cespleng, Bikin Wanita Terbelalak

"Ya betul, Faisal Basri ingin supaya beliau itu dihentikan fungsi ngocehnya itu di publik. Karena dia seolah-olah menyatakan 'Saya barusan bertemu dengan presiden, narasi kamu buruk Rocky'. Ya tapi narasinya (Ngabalin) juga itu-itu aja," jelasnya.

Menurut Rocky Gerung, bahwa keadaan tersebut sebagai 'pembusukan yang tak terlihat' dan sudah seharusnya pihak Istana mendeteksi hal tersebut.

BACA JUGA:  Neuralgin Obat Paling Ampuh untuk Nyeri dan Peradangan

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa pihak Istana hanya dapat mampu mendeteksi hal tersebut jika memiliki insting yang sehat dan tajam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya