GenPI.co 
GenPI.co - Sindiran terhadap 3 petinggi partai besar disorot peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho. Kalimat tidak elegan ikut terucap dari analisisnya.
Seperti diketahui, potret Ketua DPR Puan Maharani, Menko Perkonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY marak di berbagai wilayah.
Menurutnya, langkah dari elite politik ini tidak akan efektif di tengah percepatan dunia teknologi.
BACA JUGA: Wahai Elite Politik, Rakyat Tak Perlu Baliho, Tapi Butuh Makan
"Di era sekarang, kan, harusnya bisa memanfaatkan teknologi dan media digital jika ingin menaikkan popularitas serta elektabilitas," ucap Catur kepada GenPI.co, Kamis (7/8).
Catur menjelaskan masyarakat kini sudah lebih pintar dalam menggunakan teknologi, apalagi para kaum muda.
BACA JUGA: AHY Dikritik soal Baliho, Herzaky Langsung Buka Suara
Dengan demikian, kata dia, pemanfaatan baliho mesti kembali diperhitungkan karena terlihat percuma.
"Masyarakat sekarang, kan, sudah melek dengan media baru yang lebih interaktif dan dialogis," jelasnya.
BACA JUGA: Marak Baliho Puan Maharani, Pengamat: Primitif!
Selain itu, Catur menyayangkan temuan baliho tersebut hanya untuk pencitraan untuk mengangkat popularitas dan elektabilitas menuju Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
