Andreas mengatakan, Demokrat berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama.
Salah satu momennya ketika terjadi perpecahan di tubuh partai akibat muculnya kubu Moeldoko yang menggelar KLB di Deli Serdang.
“Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai,” katanya.
BACA JUGA: Gugatan PTUN Memanas, Strategi AHY Dikritik Pengamat
Namun hal serupa rupanya tidak dialami oleh partai oposisi lain yakni PKS. Hal ini dibuktikan dengan elektabilitas partai itu yang kini tiarap, yakni 4,8 persen.
Andreas menyebut, kemunculan Partai Gelora menjadi ganjalan utama PKS.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Rp 2 T, Seorang Wanita Berhijab Angkat Suara
“PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS,” jelas Andreas.
Sebagai partai baru, Gelora sendiri memiliki performa yang barik. Hal itu dibuktikan dengan elektabilitas 1,1 persen.
BACA JUGA: Ganjar Punya Potensi Dilirik Sebagai Capres, ini Buktinya!
Partai baru lainnya yang dipimpin Amien Rais yaitu Partai Ummat (1,7 persen) juga makin mengancam posisi PAN (1,2 persen).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News