Pakar Hukum: Jika Jokowi Tenggelam, PDIP Tidak Ikut-ikutan

Pakar Hukum: Jika Jokowi Tenggelam, PDIP Tidak Ikut-ikutan - GenPI.co
Pakar Hukum: Jika Jokowi Tenggelam, Maka PDIP Tidak Ikut-ikutan ( Foto: JPNN.com/GenPI.co)

"Karena jika tidak didukung partai besar seperti PDIP, mungkin juga sulit bagi Presiden Jokowi untuk memenangkan pertarungan," ungkapnya.

Namun, saat ini Refly Harun menangkap ada kegamangan PDIP utuk tetap bermesraan dengan Presiden Jokowi.

"Faktornya itu dua. Pertama, popularitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi makin merendah sesuai dengan kutukan periode kedua yang masing-masing kita lihat di Amerika sering terjadi," beber Refly Harun.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

Menurut analisis Refly Harun, memasuki periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi mulai ada suara-suara kritis. Sebab, beda periode pertama yang relatif Jokowi mempunyai kepercayaan masyarakat yang tinggi.

"Pada peroiode kedua dia untuk memenangkan pertarungan perlu melakukan rekayasa-rekayasa konstitusional, antara lain mempertahankan presidensial threshold dan juga dalam tanda kutip membeli semua partai politik agar mencalonkan dirinya dan membiarkan hanya satu calon yang bisa memajukan setelah satu partai diborong dengan presidensial threshold," beber Refly Harun.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat Banget, Sangat Cespleng

"Dari sana mereka-mereka yang punya rasionalitas demokrasi pasti tidak menyukai fenomena ini. Jadi, moral standingnya sudah beda jauh dibandingkan dengan periode pertama," sambungnya.

Hal itu dipertahankan juga di 2019 yang menyebabkan elemen-elemen demokrasi seperti demokrasi kriminal.

BACA JUGA:  Khasiat Belimbing Wuluh Mencengangkan, Wanita Bisa Terbelalak

"Seperti dikatakan Rizal Ramli, demokrasi uang, demokrasi rampok partai politik, demokrasi membeli partai politik, sewa perahu, dan lain sebaginya," ujar Refly Harun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya