GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyerukan gerakan untuk tidak memilih tokoh politik yang memasang baliho di tengah pandemi Covid-19.
Diketahui, belakangan ini sejumlah tokoh politik, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bak mengikuti perlombaan memasang baliho di pinggir-pinggir jalan.
Fernando melihatnya sebagai ironi di tengah masyarakat sedang kesusahan akibat pandemi.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Memang Top, Ogah Latah Pasang Baliho Politik
Menurutnya, di saat rakyat yang sedang kesusahan akibat pandemi, sosialisasi yang dilakukan tokoh politik harusnya bukan baliho, melainkan saling membantu meredakan beban masyarakat.
"Sebaiknya, masyarat Indonesia memberikan hadiah berupa tidak memilih tokoh tersebut pada Pemilu 2024," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (11/8).
BACA JUGA: Pengamat Ledek Lombak Baliho Politisi Jelang 17 Agustus
Menurut Fernando, hal tersebut cukup adil dilakukan atas apa yang disajikan oleh para politisi di tengah pemerintah dan masyarakat yang sedang berjuang melawan pandemi.
Para tokoh politik dan parpol tersebut seolah tak peduli dengan apa yang sedang dialami oleh rakyatnya.
BACA JUGA: Baliho Puan Tak Bisa Dongkrak Elektabilitasnya, Ini Penyebabnya!
Sebab, para politisi hanya peduli soal Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
