"Hebohnya buzzerp karena lukisan ini. Padahal ya ini kan kritik dalam seni dan lagian nggak ada kalimat Jokowi di sini. Saatnya buzzerp yang pengin jadi komisaris beraksi belain tuannya. Akhir pekan yang riuh oleh buzzerp. Waktu dan tempat disilahkan," jelasnya.
Gus Umar pun membeberkan, bahwa Donald Trump dilukis sedemikian rupa saja tidak ditangkap.
"Selalu gini kritik dibungkam. Apa sesakral itu jabatan Presiden? Mural Trump Gak pernah tuh pelukisnya dicari-cari dan gak ada tuh buzzer Trump ngamuk-ngamuk," pungkasnya.(*)
BACA JUGA: Suara Lantang Megawati Mengejutkan, Seret Jokowi
Giliran Begini Langsung Minta Maaf, Kemarin?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News