Mural Sudah Dianggap Sebagai Sarana Untuk Sampaikan Kritik

Mural Sudah Dianggap Sebagai Sarana Untuk Sampaikan Kritik - GenPI.co
Mural Jokowi 404 (Foto: Twitter/milikandi)

GenPI.co - Akademisi politik Hamka memberikan pendapatnya terkait mural “Jokowi 404: Not Found” yang penggambarnya kini sedang diburu pihak kepolisian.

Mural yang kini sudah dihapus itu digambar di tembok bawah jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Polisi saat ini telah memeriksa dua orang saksi terkait mural tersebut.

BACA JUGA:  Penghapusan Mural 404 Not Found Dinilai Bentuk Antikritik

Menurut Hamka, kritik sosial dan politik bisa disampaikan dengan berbagai cara serta saluran.

“Mural itu hanya salah satu cara masyarakat menyampaikan kritik,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (16/8).

BACA JUGA:  Mural Jokowi, Akademisi: Kritik Itu Vitamin, Jangan Dibungkam

Hamka menilai bahwa ada alasan kuat mengapa masyarakat memilih mural sebagai sarana menyampaikan keresahan.

Salah satunya adalah ketidakefektifan sarana lain untuk menyampaikan kritik.

BACA JUGA:  Mural Kritis Dihapus, Peradaban Indonesia Mundur ke Belakang

“Mungkin yang mengkritik menggunakan mural itu menganggap bahwa saluran kritik lainnya sudah buntu,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya