Roy Suryo Blak-blakan Sindir Istana, Pelan Tapi Menohok

Roy Suryo Blak-blakan Sindir Istana, Pelan Tapi Menohok - GenPI.co
Roy Suryo Blak-blakan Sindir Istana, Pelan Tapi Menohok (Foto: GenPI.co)

"Terus mau ditaruh di mana semua muka yang sudah (asal) membela dengan menggunakan kata-kata 'Lambang Negara, Panglima Tertinggi' bahkan 'Kambing' AMBYAR!," tegasnya.

Sebelumnya, berkaitan dengan polemik mural yang semula muncul di Tangerang itu, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyampaikan jika Presiden Jokowi tidak berkenan polisi responsif menindak kritik yang dilayangkan melalui kesenian seperti mural.

Tak hanya itu, Komjen Agus juga mengatakan sudah diwanti-wanti oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berhati-hati dalam menggunakan UU ITE.

BACA JUGA:  Kepala Laboratorium Geodesi ITB: Tsunami 20 Meter Tidak Lama Lagi

"Bapak Presiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kita dan jajaran, terutama dalam penerapan UU ITE," kata Kabareskrim.

Sebelumnya, salah satu yang terlihat emosi dengan munculnya mural gambar mirip Presiden Jokowi adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

BACA JUGA:  Cespleng! Mentimun Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

Hal tersebut terungkap dalam cuitan Ali Ngabalin di Twitter miliknya, Senin (16/8).

"JOKOWI dilukis (Mural 404: Not Found) ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2)," jelas Ali Ngabalin.

BACA JUGA:  Kocok Sirsak Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

Ali Ngabalin pun menilai, bahwa meskipun menurutnya lukisan mural itu mengandung muatan penghinaan, ternyata masih ada pengamat yang mengatakan hal itu adalah kebebasan berekspresi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya