Desakan Reshuffle Mengemuka, Pengamat Blak-blakan Sebut Nama

Desakan Reshuffle Mengemuka, Pengamat Blak-blakan Sebut Nama - GenPI.co
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet di Istana. (Foto: Antara)

GenPI.co - Desakan reshuffle bermunculan dari banyak pihak. Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga pun turut menyuarakannya.

Pengajar di Universitas Esa Unggul itu mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu me-reshuffle kabinetnya lantaran kinerja yang tak maksimal  khusus dalam penanganan covid-19.

Hal tersebut juga dibuktikan oleh penilain buruk yang dilakukan olh beberapa lembaga survei.

BACA JUGA:  Ganjar Tak Terbendung, Teriakan Dukungan di 34 Provinsi!

"Penanganan pandemi Covid-19 bahkan dinilai paling buruk. Koordinasi antarmenteri tidak berjalan baik sehingga masyarakat kecewa terhadap kinerja kabinet Jokowi," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (23/8).

Sementara komunikasi politik yang buruk menjadi penyebab dari tidak maksimalnya penanganan Covid-19.

BACA JUGA:  Alasan Mengapa Yasonna Layak Di-reshuffle, Jokowi Harus Tahu

Penanganan oleh pemerintah yang dinilai Jamiluddin buruk juga membuat rakyat merasakan resesi ekonomi.

Hal ini ditandai dengan daya beli masyarakat yang rendah, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan hilangnya kesempatan berusaha.

BACA JUGA:  Khusus Umat Islam, Mahfud MD & Gus Yaqut Beri Peringatan Penting!

"Masyarakat semakin frustasi. Karena itu, selayaknya beberapa menteri di-reshuffle," sambungn dia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya