
Menurutnya, bupati yang tidak memimpin dengan hati dan tidak menjadikan rakyat sebagai prioritas adalah sejatinya bukan pemimpin yang baik.
Fernando menilai pembangunan rumah dinas seharga Rp 34 miliar di tengah kondisi pandemi bukanlah kebijakan yang tepat.
Seperti diketahui, Abdul terpilih jadi orang nomor satu di Penajam Paser Utara sejak 2018.
BACA JUGA: Kasus Laskar FPI Akan Disidang, Aziz Sebut Kambing Hitam
Politisi Demokrat ini disorot lantaran menjadi pemimpin dengan umur yang terbilang muda, apalagi wilayahnya merupakan calon ibu kota baru.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News