Ray Rangkuti: PKS dan Demokrat Seperti Oposisi Bingung

Ray Rangkuti: PKS dan Demokrat Seperti Oposisi Bingung - GenPI.co
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti. Foto: Antara

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti memberi tanggapan terkait mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut partai oposisi plonga-plongo.

Seperti diketahui, belum lama ini Fahri Hamzah terkesan geram dengan sikap partai-partai di luar koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kurang bersuara di parlemen.

Padahal, menurut Fahri, anggota DPR memiliki imunitas untuk memberi kritik terhadap pemerintah khsusunya untuk partai oposisi yang menjadi harapan rakyat.

"Saya setuju pada subtansi kritik Fakhri Hamzah. PKS dan Demokrat seperti oposisi bingung," ujar Ray Rangkuti kepada GenPI.co, Jumat (3/9).

Menurut Ray, PKS dan Partai Demokrat tidak melakukan sejumlah gebrakan yang bisa menghasilkan terobosan jangka panjang.

"Tidak ada terobosan penting dan mewah, mereka hanya ikut ritme harian politik. Ritme tersebut juga bersifat temporal dan jangka pendek," katanya.

Tidak hanya itu saja, Ray Rangkuti juga menilai kedua partai yang berseberangan dengan koalisi Jokowi tersebut hanya berusaha mencari sensasi saja.

"Mereka tidak bereaksi atas revisi UU KPK, pengesahan UU Omnibus Law, UU Minerba. Padahal ini isu subtantif dan mendapat perhatian rakyat Indonesia," tandas Ray Rangkuti.

Di sisi lain, Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa partai oposisi saat ini merupakan satu-satunya harapan rakyat atas koalisi istana yang sangat mejemuk.

"Akan tetapi, partai oposisi yang sekarang adalah harapan rakyat. Jadi, seberapapun jumlah dan seplanga-plongo apapun mereka, ya, tetap jadi harapan rakyat," katanya.

Dirinya juga berharap agar masukan dan kritikan tajam dari politikus partai Gelora tersebut membakar semangat partai minoritas di parlemen.

"Mudah-mudahan saja kritikan dari Bang Fahri ini menjadi motivasi yang membangun untuk partai politik yang berada di seberang kekuasaan," tandas Hendri. (*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya