Novel Bamukmin Diskakmat Ruhut Soal Kriminalisasi Ulama, Jleb!

Novel Bamukmin Diskakmat Ruhut Soal Kriminalisasi Ulama, Jleb! - GenPI.co
Ruhut Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul merespons pernyataan Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin soal kriminalisasi terhadap ulama.
 
Sebelumnya, Novel meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

Ruhut pun menegaskan pemerintah tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap ulama sebagaimana narasi yang dibangun Novel.

"Kriminalisasi ulama? Ulama mana yang dikriminalisasi kalau tidak bersalah? Ini kan karena dia bersalah," kata Ruhut dikutip dari JPNN.com, Senin (6/9). 
 
Mantan anggota Komisi III DPR itu menegaskan semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. 
 
"Equality before the law, semua sama, mau ulama pun sama di depan hukum. Kenapa, kalau ulama beda di depan hukum? Kan tidak dong," ujar Ruhut Sitompul.

BACA JUGA:  Suara Lantang Novel Bamukmin, Minta PDIP Dibubarkan!

Oleh karena itu, dia meminta narasi-narasi yang mengaitkan vonis HRS dengan kepentingan politik pemerintahan Presiden Jokowi dan kriminalisasi ulama sebaiknya dihentikan. 
 
"Itu harus dihentikan. Pak Jokowi sudah on the track, sudah benar dia menjalankan tugasnya sebagai presiden," tandas Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Novel Bamukmin meminta politikus PDIP Kapitra Ampera mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

BACA JUGA:  Novel Bamukmin Bongkar Kekuatan Habib Rizieq, Dahsyat

Novel meyakini Allah tak akan menerima ibadah seseorang yang berbuat zalim kepada para ulama dan habib. 
 
"Kapitra sebagai orang yang bersama rezim seharusnya mengingatkan presiden dan wapresnya untuk setop mengkriminalisasi ulama, karena semua ibadahnya percuma, tidak berguna sama sekali," kata Novel dikutip dari JPNN.com, Sabtu (4/9). 
 
Pemilik nama asli Novel Chaidir Hasan Bamukmin itu juga meyakini Habib Rizieq Shihab diadili bukan karena perkara pidana, melainkan akibat kepentingan politik. 
 
"Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri enggak paham," ujar Novel. (fat/jpnn)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya