GenPI.co 
GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar baik terkait pembukaan sektor ekonomi yang mulai dilakukan secara hati-hati pada masa pandemi.
Hal ini disampaikan dalam sambutan secara virtual di acara seminar daring UOB Economic Outlook 2022, yang disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu (15/9).
"Alhamdulillah pembukaan ekonomi secara hati-hati dipatuhi bersama masyarakat dan dunia usaha, sehingga ekonomi mulai menggeliat kembali," kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif kepada dunia usaha.
Kementerian Keuangan pada 2020 mengalokasikan dana pemulihan ekonomi Rp 695,2 triliun dengan realisasi Rp 579,8 triliun, sedangkan 2021 sebesar Rp 744,75 triliun dengan realisasi hingga Juli Rp 305,5 triliun.
"Dana tersebut dialokasikan berimbang untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional, untuk mendorong kegiatan ekonomi yang seimbang," tegas Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Pakar Hukum Ungkap Harta Kekayaan Jokowi dan Menterinya, Kaget
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah mencari solusi terbaik dalam menangani Covid-19 sekaligus melangsungkan kegiatan ekonomi.
"Oleh sebab itu gas dan rem kami jaga secara tepat dan dinamis seusai dengan situasi terkini," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kasus Covid-19 telah menunjukkan tren penurunan.
BACA JUGA: Suara Lantang Akademisi Sentil DPR dan Pemerintah Jokowi, Menohok
Kasus harian Covid-19 terus turun dari puncaknya pada 15 Juli 2021 yaitu 56 ribu kasus, menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.
Meski demikian, Jokowi meminta semua pihak agar selalu waspada.
"Harus selalu waspada harus selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai masker," ujar Presiden Jokowi. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Hadapi Industri 4.0, Jokowi: Mahasiswa Harus Bertalenta
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
