Refly Harun Blak-blakan Seret Ali Ngabalin, Halus Tapi Menohok

Bahkan, dirinya pernah mengkritik Rizal Ramli saat masih menjabat sebagai menteri dulu.

Saat itu, Rizal Ramli mengkritik Wakil Presiden yang seharusnya tidak boleh dilakukan secara terbuka.

"Sebagai seorang pejuang dan aktivis, kritis adalah sebuah pilihan. Jabatan hanya konsekuensi. Jabatan tidak seharusnya menghilangkan kekritisan," beber Refly Harun.

BACA JUGA:  Daun Beluntas Campur Madu Cespleng, Wanita Bisa Terbelalak

Menurut akademisi itu, pejabat negara itu ada tiga jenis. Yang pertama, membela habis-habisan pemerintah dan menikmati jabatan, seperti Ali Ngabalin.

Kedua, menikmati jabatan dan diam saja. Sebagian besar pejabat memilih hal ini hingga tidak terlihat dari permukaan.

BACA JUGA:  Mulai Besok Doa 4 Shio Jadi Kenyataan, Rezeki Masuk Rekening

Ketiga, menikmati jabatan tetapi tetap kritis. Konsekuensinya, jabatan yang diperoleh hanya sebentar.

Mengapa? Karena mereka orang dalam yang harusnya tidak boleh mengkritik.

BACA JUGA:  Doa 4 Zodiak Tembus Langit, Rezekinya Nomplok Masuk Rekening

Apalagi sebagai bawahan. Tidak banyak orang yang lapang dada dan mau dikritik kebijakannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News