Pentolan 212 Kritik Pernyataan Pangkostrad Dudung Abdurrachman

Pentolan 212 Kritik Pernyataan Pangkostrad Dudung Abdurrachman - GenPI.co
Pangkostrad Dudung Abdurachman. (Foto: Antara)

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman masalah toleransi salah kaprah.

"Salah kaprah atau memang sengaja membuat kegaduhan," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Jumat (17/9).

Sebab, penghina agama sering kali dilindungi, dibela, bahkan dikasih jabatan Hal itu justru merusak toleransi dan mengkhianati Pancasila sila pertama.

BACA JUGA:  Muhammadiyah Bela Pangkostrad Dudung Abdurrachman

"Justru mengkriminalisasi ulama sebagai penegak Pancasila karena sila pertama itu wujud toleransi," katanya.

Toleransi yang dimaksud Novel di sila pertama ialah untuk menyelamatkan Tauhid. Namun, sayangnya ada kelompok berpaham pluralisme yang membelokkannya.

BACA JUGA:  Krisdayanti Habiskan Rp 3 Miliar untuk Kampanye

Dalam hal pluralisme, Novel berpandangan sama dengan Fatwa MUI Tahun 2005 Nomor 7. Dalam pandangan tersebut, pluralisme dianggap paham berbahaya dan sesat.

Seperti diketahui, Letjen Dudung mengklarifikasi ucapannya soal kalimat semua agama benar di mata Tuhan itu hanya ditujukan untuk internal Kostrad.

Pangkostrad Dudung abdurrachman berharap pernyataannya bisa menimbulkan pesan toleransi antarumat di prajuritnya sekaligus dalam bingkai kebangsaan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya