GenPI.co 
"Yang perlu dipertanyakan kondisi kejiwaan yang mau amendemen itu apa? Sama tidak?" pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akhirnya buka suara terkait penambahan masa jabatan presiden Indonesia menjadi tiga periode.
Hal tersebut diungkapkan Bambang Soesatyo dalam webinar yang digelar LHKP PP Muhammadiyah, Senin (13/9).
BACA JUGA: Doa Tembus Langit, Nasib 4 Shio Berubah Total, Siap Kaya Mendadak
Oleh sebab itu, menurut Bambang Soesatyo, pihaknya mendorong amendemen UUD 1945 untuk kepentingan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN).
Bambang Soesatyo mengungkapkan hal tersebut untuk merespons isu penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode di tengah pembahasan rencana amendemen UUD 1945.
BACA JUGA: Manfaat Buah Melon Benar-Benar Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak
"Kalau lihat judulnya presiden tiga periode, antara manfaat dan mudarat, saya jawab lebih banyak manfaat atau mudaratnya? Lebih banyak mudaratnya," tegas Bambang Soesatyo.
Politikus Partai Golkar itu pun mengaku heran wacana penambahan masa jabatan presiden selama tiga periode berembus sangat kencang belakangan ini.
BACA JUGA: Rezeki 4 Zodiak Berkah, Uangnya Mengucur Deras Masuk Rekening
"Pilihan dua periode sudah tepat. Tapi apakah amendemen perlu? Perlu. Tapi tak diarahkan ke penambahan masa jabatan," tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
